Kasih Ibu Sepanjang Masa

Posted by Unknown Kamis, 19 Maret 2015 24 komentar






Disebuah kota hiduplah sebuah keluarga kecil yang damai. Ibu bersama 3 anaknya. karena memang suaminya sudah meninggal akibat kebakaran pabrik. walaupun tanpa suaminya ia tetap tegar, karena jika ia sedih maka, anak - anaknya pun juga ikut sedih dan hal itu pasti berdampak bagi masa depan anak - anaknya.


          Anak pertama, laki – laki Erfan namanya. Sekarang Erfan sudah tumbuh dewasa bekerja sebagai CEO di
salah satu perusahaan ternama di Jakarta. anak kedua, juga sama laki-laki Randi namanya. sekarang Randi telah menjadi pengusaha muda yang sangat sukses. anak terakhir kali ini beda ia perempuan masih duduk di bangku kuliah dengan mengambil jurusan kedokteran, Freya namanya. Diana, nama ibu mereka memang sangat telaten mendidik anak-anaknya hingga mereka sukses.

          Diana tersenyum melihat anak-anaknya dapat berkumpul bersama seperti saat ini, pada saat acara sarapan pagi. Lalu tak lama senyum Diana memudar, selalu seperti ini jika anak – anaknya sedang berkutat dengan aktivitasnya masing – masing. Anak – anaknya sudah pamit untuk bekerja, tinggal Freya yang masih duduk manis menunggu sang kekasih menjemputnya untuk kuliah. Sedari tadi Freya melihat jam yang melingkar di tangannya, karena ia tau ini hamper telat. Nah datang juga akhirnya. Namun, baru saja Freya akan pamit pada ibunya tiba – tiba Freya kaget karena melihat ibunya pingsan di lantai. Freya yang melihatnya pun langsung dengan segera meminta bantuan Rafi, kekasihnya untuk membawa ibunya ke rumah sakit. Di saat perjalanan, Freya terus saja menangis berharap ibunya akan baik – baik saja. Sesampainya di Rumah Sakit Freya langsung menelfon kedua kakaknya. Erfan dan Randi. Erfan bilang ia akan menyusul karena ada meeting penting dan Randi bilang ia akan segera ke Rumah Sakit. Rafi pun pamit ke Freya karena dia ada tugas penting di kampusnya. Tak lama kemudian Randi datang juga akhirnya dan saat itu juga sang dokter keluar. Dengan cekatan Freya dan Randi pun langsung menanyakan keadaan ibunya. “ibu kalian tidak apa – apa hanya sedang kecapekan saja” jawab sang dokter. Sang dokter menyarankan agar ibunya di rawat di rumah sakit sampai kondisinya sehat. Kedua anak itu pun setuju saran sang dokter. Erfan kemana? Dia sering pergi keluar kota alasannya selalu sama kerja,kerja dan kerja. Erfan memang gila kerja.

          Semakin hari keadaan Diana tidak membaik tapi sebaliknya yaitu semakin buruk. Kondisinya sangat memprihatinkan wajahnya pucat pasih, tak se-segar dulu.saat keadaan makin memburuk itu pula anaknya jarang menjenguk ke rumah sakit. Erfan yang selalu sibuk, Randi yang mengurus cabang barunya dan Freya yang sekarang sedang magang di rumah sakit lain. Diana merasa sedih seperti tidak memiliki keluarga lagi, hidup sebatang kara. Diana selalu tersiksa di ruangan ini. Tersiksa bau obatnya,tersiksa karena kesepian yang selalu ia rasakan saat ini. Ia berfikir bahwa lebih baik jika suaminya menemaninya disini. Atau dia saja yang menemani suaminya di sana. Sepertinya keinginannya terkabul dan saat itu juga ia menemani suaminya disana. Erfan, Randi, Freya juga telah mendapat info dari pihak Rumah Sakit yang merawat ibunya. Bahwa ibu mereka telah meninggal dunia. Mereka semua langsung pergi ke Rumah Sakit untuk melihat jasad ibunya. NASI SUDAH MENJADI BUBUR. Mereka pun menangis seakan tak percaya bahwa ibunya telah meninggalkan mereka selamanya. Mereka melihat kondisi jasad ibunya , wajahnya pucat, tubuhnya sangat kurus, rambut yang dulu panjang sekarang sudah hilang. Mereka menyesal karena mereka tidak bisa menjaga ibunya dengan baik

“Kasih ibu Sepanjang masa, tapi bagaimana kasih kita pada ibu kita masing – masing sudah peduli kah Kalian pada ibu kalian ?"

Karya : PUTRI DEWI NUR MAULANA      



Tags : cerpen, cerpen cinta, cerpen lucu, cerpen romantis, cerpen sedih,
cerpen persahabatan, cerpen cinta sedih, cerpen anak, cerpen bahasa inggris, cerpen islami, cerpen cinta, cerpen lucu, cerpen romantis,
cerpen sedih, cerpen persahabatan
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kasih Ibu Sepanjang Masa
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ceritarizaldi.blogspot.com/2015/03/kasih-ibu-sepanjang-masa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

24 komentar:

Unknown mengatakan...

top artikel gan.,..
kasih ibumemang sepanjang masa

Unknown mengatakan...

wahh jadi terharu setlah lihat artikel ini...nice gan infonya

Unknown mengatakan...

Artikel nya lumayan gan , sekarang aja ibu gw lgi sakit

Unknown mengatakan...

jangan lupa merawat sang ibu ya

Unknown mengatakan...

terima kasih telah berkunjung ya

Unknown mengatakan...

jangan lupa doakan supaya ibu anda sehat lagi ya

danisugiharto mengatakan...

Jadi terharu...kasih ibu sepanjang masa

Unknown mengatakan...

rawatlah ibu anda selagi masih ada waktu :)

Unknown mengatakan...

kisah yg mengharukan

Unknown mengatakan...

inspiratif banget gan, :)

Daniel Ervanda mengatakan...

Mengharukan gan ane sering buat ibu ane marah :(

Unknown mengatakan...

mengharukan gan keren ibu emang begitu :(

Arta Darma mengatakan...

terharu gw baca gan, smg ibu gw sehat2 aja amin :)

Agung Pamilu mengatakan...

terharu gw bacanya min T,T

Unknown mengatakan...

kisah ini menyentuh banget gan

Cahya Septyanto mengatakan...

Ibu, Ibu, Ibu, baru Ayah...
Bagus gan artikelnya.

Unknown mengatakan...

*applause* Menyentuh banget :')

Unknown mengatakan...

wahh kisahnya menyentuh banget gan :)

Unknown mengatakan...

anak adalah segalanya, ibu lebih dari segalanya :) salam bapiya.blogspot.com

Unknown mengatakan...

bikinterharu gan

Dani Heri mengatakan...

nice artikel gan, ibu adalah segalanya

Unknown mengatakan...

jadi terharu :( sekaligus kangen ibu... ;'( kasih ibu memang sepanjang masaa :) nice gan..

Randy Afriasyah mengatakan...

Mengharukan sekali sob

Bp mengatakan...

Ibu memang selalu menginspirasi, nice :)

Posting Komentar

Dilarang meletakkan Link Aktif
Dilarang SARA,Menghina,Melecehkan dan Lainnya yang bersifat Mengancam.
Dilarang SPAM dan lainnya yang merusak reputasi blog ini

Berkomentarlah sesuai topik blog ini

Template by Cara Membuat Email | Copyright of Kumpulan Cerita Pendek.