Curhatan Kucing Jalanan

 

   Perkenalkan Namaku manis si kucing jalanan hidupku penuh dengan rintangan yang siap mengancam nyawaku jika aku lengah. Seperti manusia yang siap membunuhku jika aku ke rumahnya. Padahal aku ke rumahnya untuk meminta sisa makanan yang tidak mereka makan tapi mereka sering mengguyurku dengan air dan menodongkan pisau ke aku.

      Setiap hari aku selalu memeriksa tempat
sampah berharap ada makanan yang mereka buang untuk aku makan. Setiap hari selalu ada saja makanan di tempat sampah itu meskipun kotor aku selalu memakannya.

     Musuh kami adalah tikus. Dan juga tikus merupakan musuh bagi manusia juga bukan?. Karena kami memberantas tikus yang merupakan musuh kami. Maka kenapa manusia tidak mampu memberantas tikus? Bukan tikus yang berkeliaran di rumah loh!. Tapi yang di maksud adalah para tikus berdasi atau lebih kasarnya KORUPTOR. Bukankah mereka telah menggerogoti uang rakyat sebagaimana para tikus rumah yang sering menggerogoti kayu dan pakai kalian?
 
     Kehidupan di jalanan mempunyai prinsip yaitu siapa kuat dia berkuasa. Maksutnya adalah disana yang paling kuatlah berkuasa dan berhak atas segalanya, sedangkan yang lemah menjadi pembantu dari yang berkuasa. Hal itu lah yang di contoh manusia. Contohnya orang yang kaya, berjabatan tinggi, dan pintar bersilat lidah. Mereka merasa berhak atas hak orang lain sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Itulah yang di sebut orang yang tidak punya peri kemanusiaan

     Itu dia curhatan dari si kucing jalanan yang selalu di anggap manusia sebagai kucing liar. Semoga kalian mendapatkan nilai - nilai kehidupan dari cerita di atas.

Mohon maaf bila ada yang kurang atau yang merasa tersinggung saya sebagai penulis juga manusia yang tidak sempurna
.
Silahkan berkomentar tentang cerita di atas. Komentar kalian berarti bagi saya